follow me

+ Follow
Join on this site

with Google Friend Connect

Selasa, 10 Juli 2018

Review Film: Surga yang tak Dirindukan



Sutradara         : Kuntz Agust
Produser          : Manoj Punjabi
Penulis             : Asma Nadia
Pemeran          : Fedi Nuril sebagai Prasetya
                        Laudya Cynthia Bella sebagai Arini
                        Raline Shah sebagai Mei Rose
                        Sandrinna Michelle sebagai Nadia
                        Kemal Palevi sebagai Amran
                        Tanta Ginting sebagai Hartono
                        Zaskia Adya Mecca sebagai Sita
                        Landung Simatupang seabgai Sutejo
                        Ray Sitoresmi sebagai Sulasti
                        Vita Mariana sebagai Lia

Film ini dirilis pada tahun 2015 yang mana merupakan karya novel karangan penulis ternama yakni Asma Nadia.

SINOPSIS
Pada awalnya Pras dan kedua temannya yaitu Amran dan Hartono sedang berada di jalan mengemudikan mobil, kemudian mereka menemukan seorang anak yang jatuh ketika bersepeda. Pras lalu membawanya pulang ke taman bermainnya, dan disitulah dia pertama kali bertemu dengan Arini.
Singkat cerita, disitulah berawal Arini dan Pras saling mengenal satu sama lain. Dan tidak lama kemudian, keduanya menikah.

Pada awalnya, kehidupan rumah tangga antara Pras dan Arini baik-baik saja, bahkan bisa dibilang paling baik diantara kawan-kawannya. Akan tetapi bencana rumah tangga datang seketika. Pras yang sedang dalam perjalanan ke Kulon Progo melihat adanya kecelakaan dan langsung membawa korbannya ke Rumah sakit. Kebetulan korban kecelakaan tersebut adalah perempuan bernama MeiRose. MeiRose sedang hamil dan melahirkan di rumah sakit itu juga. Sesaat setelah bayinya lahir, Meirose mencoba untuk bunuh diri dengan melompat dari atas gedung rumah sakit. Akan tetapi Pras mencoba untuk menghalangi MeiRose dan dia berjanji akan menikahinya. Meirose dapat diselamatkan dan langsung melakukan prosesi akad di rumah sakit tanpa sepengetahuan Arini.
Namun dengan berjalannya waktu Arini dapat mengetahui bahwa suaminya telah mendua. Disitulah konflik mulai terjadi. Arini sangat terkejut dan terpukul atas apa yang menimpa dirinya. Lambat laun Arini mulai bisa menerima Meirose ketika Pras. Terlebih lagi saat Pras mengalami musibah kecelakaan, Arini mencoba untuk menyatukan dan sekaligus mengenalkan Meirose dengan sanak familinya.

Review:
Disini penulis akan mencoba untuk menganalisa film Surga yang Tak Dirindukan. Harus diakui memang film ini sangat menarik. Terdapat bagian yang tak disangka-sangka semisal bagaimana Pras yang dikenal sebagai pemuda yang baik dan sholeh mendadak beristri lagi secara diam-diam. Pada bagian ini penonton akan mulai untuk geleng-geleng kepala.

Film ini baik atau buruk?
Film ini sangat mencerminkan dinamika kehidupan. Seakan memberi nasihat terhadap penonton untuk selalu bijak dalam bertindak. Dan poin penting yang dapat diambil disini adalah memang tidak mudah untuk menjadi bijak, untuk sekelas Pras yang dikenal sebagai pemuda sholeh dan suami yang bertanggung jawab, pada akhirnya dia juga membuat kesalahan fatal. Walaupun pada akhirnya Arini dapat menerimanya. Poin yang dapat digaris bawahi selanjutnya ialah sosok Arini yang dengan ikhlas dapat menerima kehadiran Meirose, tidak mudah bagi seorang wanita untuk menghadapi permasalahan tersebut. Tapi Arini bisa bijak dalam menyikapinya.
Jadi kesimpulannya, film ini sangat baik untuk ditonton. 

Rabu, 27 Juni 2018

Antologi Cerpen : 12 Keping Kebodohan


Buku ini mengisahkan tentang isu-isu sosial yang ada di kehidupan. 13 cerpen hadir untuk mewakili beberapa isu yang seringkali muncul di peradaban. Entah apa tujuan pasti para ke empat penulis mangangkat tema atau permasalahan ini. Tapi yang jelas, buku ini melambangkan permasalahan yang tidak jauh dari lingkungan kita.

13 cerpen diantaranya adalah berjudul ‘Dendam Elang Inati’ yang mengisahkan tentang sebuah pengkhianatan seseorang yang sudah sangat dipercaya. Dari sini kita bisa belajar bahwa, yang dipercaya saja bisa berbohong, bisa menyakiti, dan punya maksud untuk menjatuhkan, apalagi seseorang yang sedari awal meragukan. Tentu tidak mudah mengklasifikasikan mana yang tulus dan mana yang tidak, tapi apapun peran kita dalam suatu lingkup kehidupan, jangan lah sekali kali kita berperan sebagai pengkhianat, walaupun resikonya kita yang justru dikhianati.

Kemudian cerita menarik lainnya ialah ‘Rumah Emas’. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pesan yang ingin disampaikan penulis adalah bagaimana rumah sendiri adalah sebaik-baiknya tempat tinggal. Walaupun terdapat permasalahan, itu tidak berarti di tempat lain akan menjanjikan kebahagiaan melebihi rumah sendiri. Atau justru malah lebih merepotkan, terlebih membahayakan.

Dan judul cerita pendek yang dipilih penulis untuk menjadi sebuah judul utama ialah ’12 Keping Kebodohan’. Di awal cerita memang penulis memberitahukan bahwa cerita ini sulit dipahami, dan benar saja, memang saya sendiri tidak begitu paham, apalagi disuruh menceritakan ulang. Jadi ya biar baca sendiri saja ya hehe. Hubungi penulis untuk beli bukunya J.

Para penulis yang masih mahasiswa ini masih menyempatkan untuk berkarya ditengah-tengah kesibukannya menuntut ilmu. Ini tentu bukan lah hal yang mudah ketika membagi waktu antara kewajiban dan kesukaan. Namun dengan adanya semangat, para penulis pada akhirnya mampu dalam menyelesaikan buku antologi cerpen ini.


Kepada para penulis, Mohammad Khairul Umam, Abu Bakar Ahmad, Bagas Wahyu Widyantoro dan yang terakhir ialah kawan saya semasa putih abu-abu dulu yaitu Tri Angga Maulana. Saya sangat mengapresiasi pencapaian kalian, terus berkarya demi memajukan tingkat literasi, karena yang kalian lakukan sangat berdampak baik pada diri sendiri, orang tua, masyarakat, dan yang pastinya kalian sudah membuat bangga almamater kita Universitas Jember. 

Jumat, 31 Maret 2017

Penerapan Koperasi berbasis Diversifikasi pada Petani guna Meningkatkan Daya Jual Tembakau di Indonesia

Abstrak

Paper ini akan mencoba menganalisa perkembangan industri tembakau di Indonesia. Dalam proses pengumpulan data, menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan petani tembakau di Indonesia masih rendah. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari proses produksi yang panjang hingga terdistorsinya penyerapan pasar tembakau hanya pada pabrik rokok. Selain itu, kebijakan pemerintah juga masih belum mampu memperjuangkan kesejahteraan petani Tembakau. Stigma masyarakat juga masih negatif ketika membahas mengenai pengembangan industri tembakau. Maka dari itu kami menawarkan sistem tata niaga baru untuk mendukung kebijakan diversifikasi produk tembakau yang sekaligus juga berdampak pada kesejahteraan petani. Banyak sekali pembenahan yang harus dilakukan pemerintah dalam tata kelola perekonomian di bidang tembakau. Dengan terlalu kompleksnya alur dan permasalahan yang dialami oleh petani tembakau mengakibatkan perlu adanya pendampingan dari pemerintah sebagai upaya mempertahankan kesejahteraan mereka. Oleh karena itu kami menawarkan konsep pemberdayaan petani tembakau dengan mendorong pembentukan koperasi yang mampu mengelola hasil tembakaunya dengan lebih efisien. Dimana pemerintah dapat memberikan bantuan pengelolaan dan pembinaan teknis dalam operasional koperasi tembakau, dan sekaligus mewujudnyatakan undang-undang diversifikasi tembakau untuk menciptakan pasar baru bagi komoditi tembakau. Upaya tersebut dapat direaliasikan dengan mendorong lembaga pengembang, baik publik ataupun swasta untuk menjalankan proyek diversifikasi tembakau ini. Dengan semakin variatifnya pasar yang mampu menyerap tembakau, maka nilai jual tembakau akan lebih stabil karena tidak adanya upaya monopoli komoditi dari industri pertembakauan. Selain itu pada akhirnya produk dari tembakau akan lebih beragam dan stigma masyarakat mengenai dampak buruk tembakau akan semakin berkurang. Memasyarakatkan tembakau akan menjadi dampak positif dari suksesnya kebijakan yang nantinya akan diterapkan. Rokok memang tembakau, tapi tembakau belum tentu rokok.

Keywords: Tembakau, Diversifikasi, Koperasi

Oleh: Nafthah Rizkyan, Ilham Wahyudi, Yulian Adi Kurniawan
Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Jember

Sabtu, 14 Januari 2017

Jember Utara Punya Negeri Menusuk Awan

(Foto oleh penulis, diambil pada Sabtu 14 januari 2016)

Terdapat banyak sekali obyek wisata baru yang ada di Jember, contoh, Nanggelan, Pantai Payangan dan masih banyak lagi. Kali ini datangnya dari Jember bagian utara.
SJ88 namanya. Menurut penjelasan warga sekitar S merupakan kepanjangan dari Desa Sucopangepok. J yakni Kecamatan Jelbuk. Kemudian 88 adalah tinggi dari batu tinggi yang biasa digunakan untuk berfoto.


Lokasi dari SJ88 sendiri terbilang mudah untuk dicapai. Dari kota Jember ke arah Utara, setelah Polsek Jelbuk terdapat jalan ke kiri. Kemudian mengikuti jalanan aspal sekitar kurang lebih 4km dengan jarak tempuh sekitar 10-15 menit dikarenakan jalan tidak rata dan seutuhnya dari aspal. Setelah sampai di parkiran, masih harus berjalan menaiki bukit sekitar 15 menit sampai 30 menit. Namun itu tergantung banyaknya waktu istirahat yang digunakan, semakin sering berhenti semakin bertambah waktu yang dibutuhkan untuk menuju puncak.

Kurang lebih 1 tahun sudah SJ88 ini menjadi obyek wisata bagi warga Jember. Terdapat banyak sekali perbedaan yang ada disana. Mulai dari segi ekonomi dan juga sosial. Dari segi ekonomi dapat dengan jelas terlihat bahwa terdapat banyak sekali warga yang memanfaatkan momen datangnya para pengunjung untuk berjualan makanan. Mulai dari tempat parkir hingga mendekati puncak, para penjual menjajakan jualannya. Ini merupakan suatu hal yang positif dalam meningkatkan kesejahteraan warga sekitar.

Dampak sosial yang terasa adalah para warga hampir setiap hari bertemu kemudian bercengkrama dengan para pengunjung yang hendak mendaki. Alhasil warga mempunyai wadah untuk membantu para wisatawan menjawa tentang apapun yang berkenaan dengan SJ88. Tidak terasa warga yang mayoritas berbahasa madura, juga sedikit terpaksa meningkatkan dan menggunakan kemampuan bahasa Indonesianya demi dapat mencerahkan kebingungan yang ada di pengunjung. Jadi tidak hanya bahasa daerah yakni, madura, akan tetapi bahasa jawa ataupun Bahasa Indonesia digunakan dan dipertajam setiap harinya. Hal ini juga sangat memperkuat bahwa jember merupakan wilayah Pandalungan yang mana masyarakat Jawa dan Madura dapat hidup harmonis dan saling berdampingan.

Jember lambat laun memiliki banyak sekali kekayaan budaya maupun obyek wisata. Diharapkan hal ini dapat dijadikan tren positif yang nantinya akan memberikan kesejahteraan bagi warga Jember. Tidak hanya wisatawan dalam Negeri, akan tetapi juga diharapkan terdapat wisatawan domestik yang rela jauh-jauh berkunjung demi untuk merasakan indahnya Jember.
Seperti kata harapan masyarakat kota pandalungan ini yang jika disimpukan berbunyi. “Jember untuk Dunia”








Rabu, 31 Agustus 2016

Sinopsis dan Review: Film The Theory of Everything (2014)


Directed by : James Marsh  Produced by : Tim Bevan, Eric Fellner, Lisa Bruce, Anthony McCarten Starring: Eddie Redmayne, Felicity JonesMusic by: Jóhann Jóhannsson Cinematography: Benoît Delhomme Edited by: Jinx Godfrey Production company: Working Title Films, StudioCanalDistributed by: Focus Features (US), Universal Pictures (UK)Release dates: 7 September 2014 (TIFF), 7 November 2014 (US), 1 January 2015 (United Kingdom)Running time: 123 minutesCountry: United KingdomLanguage: EnglishBudget: $15 million Genre: Romance, Biography

Sinopsis

Stephen Hawking yang diperankan oleh Eddie Redmayne merupakan Mahasiswa yang sangat cerdas ketika menempuh gelar PhD di Cambridge University. Namun dia diagnosa menderita penyakit motor neurone disease yang menyebabkan lambat laun kesehatannya menurun hingga pada akhirnya terpaksa harus menggunakan kursi roda.

Sebelum diketahui penyakit tersebut, Stephen sudah menjalin hubungan dengan Jane Wilde (Felicity Jones). Sampai suatu hari Stephen terjatuh dan kepalanya membentur lantai. Dari situ dokter mulai memvonis bahwa Stephen menderita penyakit motor neurone yang mana dokter memprediksikan umurnya 2 tahun lagi. Semakin hari penyakit Stephen semakin parah, namun Jane tetap setia menemani Stephen walaupun keadaannya semakin memburuk. Beruntung penyakit yang diderita oleh Stephen tidak menyerang otaknya, jadi pikirannya masih berfungsi dengan baik.

Tak lama setelah itu, Jane dan Stephen memutuskan untuk membina rumah tangga bersama. Dari pernikahan tersebut Stephen mendapat seorang putra.

Thesis Stephen menjelaskan tentang Black Hole menciptakan sebuah semesta dalam sebuah ledakan besar (Big Bang), itu akan memencarkan panas dan akan berakhir pada sebuah kegentingan yang besar. Kemudian Stephen mengembangkan teorinya tentang the visibility of black holes dan menjadikan penemuan fisika terbesar.

Jane merasa frustasi dengan keadaan keluaganya yang menurutnya tidak normal. Dia tidak bisa membagi waktu antara mengurus Stephen dan mengasuh anak-anaknya. Lalu Jane menuju sebuah gereja untuk berlatih paduan suara, dan bertemu dengan Jonathan. Jonathan pun semakin dekat dengan keluarga Jane, bahkan sangat sering meluangkan waktu bersama dan membantu Stephen menjalankan aktivitasnya. Sampai akhirnya Jane hamil, bukan karena Sthephen, tapi karena hasil hubungan gelap dengan Jonathan. Setelah melahirkan, Ibunda Stephen pun menanyakan tentang siapa ayah dari putri yang dilahirkannya. Jonathan pun mencoba untuk menjauhi Jane, tapi Stephen mendatanginya dan mengatakan bahwa Jane membutuhkannya.

Stephen diundang untuk menghadiri sebuah Opera di Bordeux. Disaat yang bersamaan Jane dan Jonathan serta anak-anaknya berlibur dan camping. Ketika di Opera, Stephen mengalamai pneumonia dan dilarikan ke rumah sakit. Dokter menyarankan agar segera dilakukan Operasi di bagian tenggorokannya yang berakibat Stephen tidak bisa berbicara lagi.

Stephen belajar menggunakan spelling board yang dibantu oleh Elaine (Maxine Peake). Dibantu sebuah komputer yang memudahkan Stephen untuk menulis sebuah buku, Stephen pun berhasil membuat buku yang berjudul ABrief History of Time dan menjadikan buku tersebut mendapatkan an International Best-seller.

Stephen diundang ke America untuk mendapatkan sebuah award. Tapi dia lebih memilih Elaine untuk menemaninya. Itu merupakan sebuah tanda bahwa hubungannya dengan Jane sudah tidak harmonis lagi, dan singkat cerita Stephen pun memutuskan untuk bercerai. Jane pun kembali bersama Jonathan dan hidup bersama. Sedangkan Stephen selalu ditemani Elaine kemanapun bahkan disaat Stephen memberikan sebuah perkuliahan.

Di akhir cerita, Stephen mengajak jane untuk bertemu dengan Ratu Elizabeth II. Saat itu mereka mengenang masa ketika bersama. Mereka melihat bagaimana anak-anak mereka bermain bersama. Stephen mengatakan “look what we made” (lihat apa yang sudah kita buat).

Sebuah kalimat yang sangat menginspirasi dari Stephen, “ There should be no boundaries tu human endeavor. We are all differrent. However bad life may seem, there is always something you can do, and suceed at, While there’s life, there is hope”.

Sekian

Review

Sebuah perjuangan hidup dari Stephen Hawking, di tengah-tengah keterbatasannya masih saja dia getol untuk memberikan kontribusi bagi orang banyak. Teorinya sangat bermanfaat bagi semua orang, kecerdasannya pun diakui di mata dunia. Namun dibalik itu semua perjalanan kehidupannya sangat berat.

Kisah cintanya dengan Jane pada mulanya berjalan mulus, akan tetapi di tengah jalan siapa sangka Jane membutuhkan sesuatu yang tidak bisa didapatkannya dari Stephen. Pada akhirnya berpisahlah mereka.

Ini membuktikan bahwa tidak mudah untuk setia pada seseorang yang bahkan orang tersebut sangat kita cintai (pada awalnya). Lika-liku sebuah hubungan pun tidak ada yang bisa menebak. Apalagi harus merawat orang berkebutuhan khusus seperti Stephen. Bukan hal yang mudah bagi seorang wanita secantik Jane, karena pada nyatanya dia merasa jenuh dengan keadaan. Tak heran jika dia mengharapkan adik bagi putranya.

Mari kita kesampingkan dulu kisah cinta Stephen.

Kecerdasan Stephen yang sangat mengagumkan walaupun memiliki keterbatasan sampai tidak bisa berbicara. Akan tetapi hal ini tidka meyurutkan Stephen untuk terus berkarya. Hal ini lah yang sangat menginspirasi dan memotivasi siapa saja yang menonton film ini untuk terus berusaha dan berharap lebih dari apa yang dia harapkan sebelumnya.

Karena menurut Stephen W.Hawking, “While there’s a life, there is hope”.



Minggu, 28 Agustus 2016

Sinopsis dan Review Film: My Stupid Boss (2016)

Hasil gambar untuk film my stupid boss
Sutradara: Upi Avianto
Penulis Skenario: Upi Avianto
Produser: Frederica
Pemain: Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari, Alex Abbad, Ronnie P Tjandra

Pemeran utamanya adalah Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari. Reza (Bossman) sebagai Bos di suatu perusahaan yang tidak memiliki sistem dan aturan yang jelas. Perusahaan itu terletak di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pada mulanya, Bunga Citra Lestari (Diana) hendak melamar di perusahaan milik teman suaminya itu. Sejak hari pertama dia melangkahkan kaki menuju perusahaan tersebut, Diana sudah merasa ada yang tidak beres di kala para pelamar yang diwawancarai justru memaki si Bos.
Singkat cerita, Diana diterima di Perusahaan tersebut. Dia berada di posisi sebagai Head of Administration atau dalam bahasa Malaysia disebut Kepala Kerani.
Semakin hari, tidak hanya Diana akan tetapi semua karyawan Perusahaan tersebut tidak sanggup menghadapi kelakukan si Bossman. Si Bossman memiliki Motto “Bossman always right” (Bos selalu benar).

Bossman adalah orang yang pelit. Walaupun itu demi kepentingan perusahaannya sendiri namun tetap saja dia itu pelit. Seringkali memberikan perintah yang sangat tidak masuk akal. Dia pun berkata bahwa “Impossible we do, Miracle we try”. Begitulah kira-kira watak si Bossman.
Lambat laun Diana tidak tahan dengan apa yang dilakukan oleh Bosnya. Dia mulai melakukan serangkaian serangan untuk melawan Bosnya. Berharap si Bossman bisa berubah. Namun tetap saja pada akhirnya si Bossman tidak berubah. Dia tetap pelit dan hanya mau menang sendiri.

Sekian.

Film yang bertajuk komedi ini sangat menghibur bagi siapa saja yang menontonnya. Pada film ini Reza yang memerankan sosok Bos memiliki perut yang buncit. Dari segi fisik sudah lumayan membuat penonton terbahak-bahak melihatnya. Kemudian si Cantik BCL yang diuji kesabarannya menghadapi si Bos besarnya yang tidak tahu diri itu. Ada sedikit banyak pesan yang dapat diambil dari film komedi ini. Seperti “Impossible we do, Miracle we try” dari situ kita bisa mengambi pelajaran bahwa tidak ada yang tidak mungkin sebelum kita mencari tahu dan berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Semoga bermanfaat.


Rabu, 10 Agustus 2016

Sinopsis dan Review Film: Troy DC (2004)




Pemain: Brad Pitt, Brian Cox, Brendan Gleeson, Diane Kruger, Eric Bana, Sean Bean, Orlando Bloom, Peter O’Toole, Nathan Jones, Julie Christie, Tyler Mane, Julian Glover, Siri Svegler, Vincent Regan, Garrett Hedlund, John Shrapnel 

Film ini bercerita tentang perseteruan kerajaan Sparta dan Troy. Kedua kerajaan ini dari awal memang sudah tidak akur, namun pada saat itu terdapat usaha dari keduanya untuk saling berdamai. Perdamaian dikarenakan perkelahian antara petarung terbaik Troy dikalahkan oleh petarung terbaik dari Sparta Achilles (Brad Pitt). Begitulah perjanjiannya.

Pesta perdamaian di Sparta kemudian berlangsung. Ditengah-tengah pesta, Paris (Orlando Bloom) adik kandung dari Hector ( Eric Bana) masuk kedalam kamar dari adik Agammemon (Brian Cox). Di dalam ada Helen(Diane Kruge) istri dari Manelaus(Brendan Gleeson). Paris mengajak Helen untuk ikut pulang ke Negeri Troy, karena paris merasa sudah sangat mencintai Helen, begitu sebaliknya.
Keesokan harinya di dalam kapal, Paris mengatakan pada kakaknya Hector bahwa dia telah membawa Helen yang ternyata disembunyikan di dalam kapal. Sempat terjadi perdebatan antara keduanya. Karena membawa istri orang akan berakibat tidak hanya pada urusan pribadi tapi juga hubungan antara kedua kerajaan.

Ketika Manelaus mengetahui kalau istrinya dibawa Paris, dia langsung mengadu pada kakaknya untuk menyerang Troy. Kakaknya sangat geram mendengarnya, namun yang terpenting bagi Agammemon, tidak hanya tentang istri adiknya, akan tetapi bagaimana merebut kerajaan Troy. Kemudian disiapkanlah Armada dalam jumlah besar. Konon katanya ini adalah armada terbesar yang pernah ada. Agamemmon membawa semua prajuritnya dan prajurit dari Negeri jajahannya. Karena untuk melawan benteng Troy tidak lah mudah untuk ditembus.

Pertempuran pun berlangsung lama. Awalnya pasukan Aggamemon mengalami kesulitan untuk melawan benteng dari Sparta. Tapi setelah sedemikian lama dengan taktik dan strategi yang dilakukannya dimalam hari akhirnya Troy dapat diruntuhkan.

Sekian

Analisa film, terdapat kepentingan pribadi dan politik yang mengakibatkan kedua kerajaan kembali berperang. Awalnya memang kedua belah kerajaan antara kerajaan Troy dan Sparta sepakat untuk berdamai dan bersekutu, akan tetapi kemudian dikarenakan masalah pribadi, seluruh prajurit sparta dan kerajaan taklukkannya bergabung untuk melawan Troy.

Bisa kita tarik amanat yang terdapat di dalam film ini semisal, seperti tidak terlalu menuruti hawa nafsu. Padahal sudah mengetahui akibat yang ditimbulkan apabila dilakukan akan mempengaruhi pihak-pihak lain. Maka dari itu sudah seyogyanya memikirkan berulang kali akibat yang akan diterima apabila hendak melakukan suatu tindakan.